Bumn Ri Bangkit 3.950 Rumah Di Aljazair

- 18.15
advertise here
advertise here
Foto: Wijaya KaryaFoto: Wijaya Karya

Jakarta - Lembaga Pembiayaam Ekspor Indonesia (LPEI)/Indonesia Eximbank menawarkan pembiayaan berupa kredit modal kerja ekspor (KMKE) kepada PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA). Pemberian KMKE ini melalui denah national interest account (NIA) atau penugasan khusus untuk proyek pembangunan rumah bersubsidi di Aljazair.

Penugasan khusus yang diberikan Pemerintah kepada LPEI berfungsi untuk menyediakan pembiayaan, penjaminan, dan asuransi ekspor atas transaksi atau proyek yang secara komersial sulit dilaksanakan, namun dianggap perlu oleh Pemerintah untuk menunjang kebijakan atau aktivitas ekspor dalam bentuk aktivitas NIA.

WIKA sanggup pesanan dari pemerintah Aljazair untuk proyek pembangunan 1.700 unit rumah bersubsidi (Iogement) di Baraki dan El-Harrach wilayah di Algier. Juga 2.250 unit di Ain Defla dan Khemis Miliana wilayah Blida. Dua proyek itu senilai Rp 187,7 miliar.

"Hari ini kita menyaksikan kolaborasi WIKA dengan Eximbank, dalam rangka untuk menjalankan kontrak yang dikembangkan WIKA di Aljazair, untuk membangun perumahan kelompok rumah sosial, perumahan kelompok masyarakat bawah," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kantor LPEI, Prosperity Tower SCBD, Jakarta, Rabu (27/3/3019).

Sri Mulyani menambahkan, tujuan ekspor ke negara non tradisional ibarat di benua Afrika dan wilayah Asia Selatan perlu digenjot.

"Sehingga jikalau kita sanggup masuk di pasar itu pada awal akan sanggup juga berikan positioning bagi perusahaan Indonesia untuk sanggup menempatkan posisi yang kompetitif di benua tersebut.

Penandatangan KMKE melalui denah NIA sebab WIKA aktif melaksanakan perluasan bisnis konstruksi di pasar internasional khususnya Afrika, Asia Selatan, dan TumurTengah.


Direktur Eksekutif LPEI Sinthya Roesly menyampaikan ini sebagai upaya mengatasi defisit neraca perdagangan dengan Aljazair terkait migas. Dalam hal ini ekspor jasa dan barang terkait diperlukan sanggup memacu ekspor ke negara tersebut.

"Ini yaitu pengejawantahan dari amanat tersebut untuk dukung ekspor nasional, khususnya di Aljazair yang kita defisit sebab migas impor cukup tinggi sedangkan ekspor tidak terlalu besar," kata Sinthya.

Direktur Operasi III WIKA Destiawan Soewardjono berterima kasih atas pembiayaan dari LPEI.

"Kami sangat senang dan senang sebab pada akhirnya, harapan kami terkabul," tuturnya.


Sumber detik.com
Advertisement advertise here


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search