Ri Masih Tarik Utang Luar Negeri, Bi: Dana Dalam Negeri Tak Cukup

- 13.33
advertise here
advertise here
Foto: Andhika AkbarayansyahFoto: Andhika Akbarayansyah

Jakarta - Indonesia dikala ini dinilai masih membutuhkan utang dari luar negeri (ULN). Itu lantaran pendanaan di dalam negeri dirasa tidak cukup.

Bank Indonesia (BI) mencatat ULN Indonesia pada tamat Januari 2019 mencapai US$ 383,3 miliar atau setara dengan Rp 5.366 triliun (kurs Rp 14.000).

"Tidak salah jika kita pinjam dari luar negeri lantaran dan dari dalam negeri tidak cukup," kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara pada diskusi dalam program Peluncuran Buku Laporan Perekonomian Indonesia 2018 di Gedung BI, Jakarta Pusat, Rabu (27/3/2019).

Mirza mengatakan, porsi pendanaan perbankan ditambah asuransi hanya 33% dari produk domestik bruto (PDB).

"Perbankan hanya 33% dari PDB dan itu sudah komponen besar dari dana funding kita. Size asuransi hanya Rp 900-Rp 1.000 triliun, size perbankan Rp 5.500 triliun. Kalau digabung hanya 33% dari PDB Indonesia," jelasnya.



Dari total utang luar negeri di Januari 2019, terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar US$ 190,2 miliar setara dengan Rp 2.662 triliun, serta utang swasta termasuk BUMN sebesar US$ 193,1 miliar setara dengan Rp 2.703 triliun.

"Posisi ULN tersebut meningkat US$ 5,5 miliar atau setara dengan Rp 77 triliun dibandingkan dengan posisi pada tamat periode sebelumnya lantaran neto transaksi penarikan ULN dan efek penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sehingga utang dalam rupiah yang dimiliki oleh investor abnormal tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS," dikutip dari keterangan resmi BI dikutip, Jumat (15/3/2019).

Secara tahunan, ULN Indonesia Januari 2019 tumbuh 7,2% (yoy), relatif stabil dibandingkan dengan pertumbuhan periode sebelumnya. Pertumbuhan ULN yang relatif stabil tersebut sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ULN pemerintah di tengah perlambatan pertumbuhan ULN swasta.

ULN pemerintah sedikit meningkat pada Januari 2019. Posisi ULN pemerintah pada Januari 2019 sebesar US$ 187,2 miliar atau tumbuh 3,7% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 3,1% (yoy).


RI Masih Tarik Utang Luar Negeri, BI: Dana Dalam Negeri Tak Cukup

Sumber detik.com
Advertisement advertise here


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search