
Jakarta - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menilai bahwa petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) perlu dicover oleh asuransi. Apalagi dengan melihat fakta yang terjadi banyak petugas KPPS yang meninggal dunia ketika bertugas menyukseskan Pemilu Serentak 2019.
"Menurut aku perlu di asuransikan dengan cover kecelakaan diri dan pengobatan dan natural death alasannya ada kerusuhan, kecelakaan dijalan dan khusus pemilu kali ini ada risiko gres yaitu kelelahan," kata Wakil Ketua AAUI Julian Noor ketika dihubungi detikFinance, Jakarta, Minggu (21/4/2019).
Direktur Eksekutif AAUI Dody AS Dalimunthe dihubungi terpisah mengatakan, dalam hal ini KPU lah yang perlu menjadi penanggung asuransi kecelakaan diri tersebut.
Petugas KPPS sendiri bekerja secara musiman, yaitu hanya di kala proses pemilihan umum. Untuk itu asuransi yang cocok yaitu kecelakaan diri. Itu preminya dibayar di awal.
"Ini kecelakaan diri ya, kecelakaan diri itu bukan angsuran tapi premi yang dibayar di depan langsung," paparnya.
"Jadi sifatnya asuransi kecelakaan diri yang sifatnya perlindungan bukan investasi. Kaprikornus sifatnya yaitu proteksi, jadi menjamin jikalau ada kejadian, asuransi akan membayarkan itu," tambah dia. Sumber detik.com
Advertisement

EmoticonEmoticon