
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meninjau kemudahan riset dan pengembangan vaksin Bio Farma di Bandung. Kunjungan Sri Mulyani ini untuk mengetahui lebih lanjut kesiapan Bio Farma, sesudah para direksinya melaksanakan audiensi terkait rencana pengembangan ekspor dan kolaborasi dengan aneka macam forum internasional.
M. Rahman Roestan, Direktur Utama Bio Farma memberikan bahwa dikala ini Bio Farma menerima banyak doktrin dari forum internasional. Selain kolaborasi dengan Bill and Melinda Gates Foundation, PATH, UNICEF dan WHO. terdapat potensi kolaborasi dengan pemerintah Maroko dalam pengembangan kemudahan produksi vaksin dan produk biologi lainnya"
"Saat ini tim Bio Farma sedang berada di Maroko untuk mendiskusikan lebih lanjut wacana kerjasama ini," kata Rahman dalam keterangannya, Jumat (26/4/2019).
Bersamaan dengan peninjauan Sri Mulyani ke Bio Farma sekaligus mengecek eksklusif kemudahan riset dan pengembangan vaksin, paska dibentuknya Center of Excellence Vaccine , Organization of Islamic Cooperation (OIC) di Gedung Riset Bio Farma.
Sri Mulyani juga meninjau pelaksanaan investasi gedung-gedung dan mesin-mesin kemudahan produksi beserta penunjangnya, untuk meningkatkan kapasitas produk.
"Dengan kemampuan Bio Farma untuk memproduksi vaksin secara mandiri, sehingga bisa lebih efisien dari anggaran sebab diproduksi di dalam negeri. Produksi vaksin untuk kemandirian supaya tidak di dominasi oleh negara-negara maju. Khususnya untuk menjaga ketersediaan produk vaksin di dalam negeri maupun pemenuhan vaksin untuk negara-negara berkembang, serta negara yang tergabung dalam organisasi kerjasama Islam (OKI)," kata Sri Mulyani.
Rahman menjelaskan proses manufacturing, kompleksitas vaksin dan produk life science serta menjelaskan pengembangan materi baku produk.
Sri Mulyani juga mendorong supaya Bio Farma memanfaatkan secara optimal kemudahan bea masuk dan impor barang modal.
"Bio Farma bisa menghasilkan vaksin sendiri, masyarakat sanggup mendapatkan manfaat vaksin yang berkualitas tinggi dengan harga yang terjangkau, sebab sebagian besar materi baku vaksin merupakan hasil periset dalam negeri," tutup Rahman.
Advertisement

EmoticonEmoticon