Foto: Reno Hastukrisnapati WidartoJakarta - Nasib laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih belum mencapai titik terang hingga dikala ini. Laporan keuangan ini diduga janggal sehingga ditolak oleh dua komisaris perusahaan.
Otoritas bursa, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) sudah memanggil administrasi Garuda Indonesia pada 30 April 2019 kemarin. Tapi, belum ada informasi yang terperinci terkait kelanjutan laporan keuangan Garuda Indonesia.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dikala itu mengatakan, pertemuan berlangsung pada pukul 08.30 hingga 09.30 WIB. Pertemuan ini melibatkan administrasi Garuda Indonesia beserta auditornya.
Mengenai kisruh laporan keuangan ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun buka suara. Sama, belum juga ada titik terang kelanjutan nasib laporan keuangan perseroan.
Ketua Dewan Komisaris OJK Wimboh Santoso menerangkan, dalam hal perbedaan pandangan laporan keuangan menyerahkannya ke BEI. Nantinya, hasil verifikasi itu diserahkan ke OJK.
"Dalam hal emiten listed kita meminta Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk melaksanakan verifikasi kebenaran-kebenaran atau kah perbedaan pendapat perihal laporan keuangan itu," katanya di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan Jakarta, Kamis (2/5/2019).
"OJK dalam hal ini, meyakini transparansi perusahaan go public, kita meminta SRO di mana BEI melaksanakan hal itu di lapangan. Hasilnya sanggup dilaporkan kepada OJK," sambungnya.
Sementara, terkait dengan evaluasi laporan keuangan, beliau berharap diselesaikan oleh asosiasi profesi. Wimboh melanjutkan, OJK tak sanggup melaksanakan pengawasan eksklusif layaknya industri keuangan menyerupai bank, asuransi, dan forum keuangan lainnya. Sementara, dikala disinggung soal hukuman bila ada yang salah, Wimboh belum sempat menjawab.
"Kita bukan melaksanakan pengawasan compliance menyerupai awasi bank, asuransi atau forum pembiayaan. Bukan, beda. Kita awasi alasannya bukan forum jasa keuangan, kita awasi Garuda mematuhi mekanisme dalam konteks transparansi dan market conduct dalam rangka audited report," tutupnya.
Advertisement
EmoticonEmoticon